Dear Angel

Sunday 11 January 2009

2 comments

Dear "Angel", my mighty blind guardian angel..........,

Will you come down to take all over this shit?
Because the sun doesn't shine anymore,
and i know, the sun means nothing to you
you are my expected falling guardian angel...

When i was listening to the "millenium sun"
i asked myself "are you there watching me?"
because i know, you are blind but you are not deaf!
just listen to the call, then i'll take you home!

And now "the acid rain" has fallen,
still i got nothing to do
except waiting for you arrival
right here...., down here.....!

I've heard something about the "unholly wars",
was that really happened? please tell me more about it! I'm begging you!
Can i? may i? please.....?! can't you fulfill my desire? desire to "the unholly wars"!
So, it's impossible? Did you mean it?

OK! i don't need that story anymore!!!
From now on, all i need is just "REBIRTH"!!!
PLEASEEEEE..................., I NEED THAT REBIRTH, my dear mighty blind guardian angel!
JUST GIVE ME what i asked you, and no more questions!!

Depok, 07/01/09

bercinta di dalam sekam

2 comments

tikam menikam, bercinta di dalam sekam
gaya anak jaman sekarang, jaman yang kelam
tindih menindih, bercinta di dalam buih
gaya bapak jaman sekarang, jaman pamrih

sikut menyikut, bercinta sampai hanyut
kelakuan ibu jaman sekarang, jaman kentut
injak menginjak, bercinta sampai bengkak
kelakuan guru jaman sekarang, jaman bongak

banting membanting, bercinta sampai bunting
gaya bocah jaman sekarang, jaman sinting
adu mengadu, bercinta sampai pilu
gaya ulama jaman sekarang, jaman bau

batu, membatu
lebih baik ku membatu.....

Depok, 06/01/09

menunggu akhir

0 comments

menunggu,

menunggu,

menunggu,

menunggu,

menunggu,

menunggu,

menunggu,

menunggu,

menunggu,

menunggu,

akhir.......

Depok, 03/01/09

Ode to my friend

2 comments

"Bu, bapak di mana? Seharian aku belum melihatnya."

"Sudah mati nak!'

"Oh..., syukurlah, akhirnya mati!"

"iya!"

Depok, 03/01/09

Melepas malam menyambut pagi

2 comments

Terlintas angan di benak yang tak mau berhenti berfikir
memikirkan apa kelak yang akan terjadi jika ku tak lagi mendengarkanmu
akankah ku tetap seperti ini atau akankah kau tetap akan memaksaku untuk mendengarkanmu?
sungguh, memaksa diri untuk tidak mendengarkanmu lebih berat daripada harus memaksa diri untuk menuruti semua perkataanmu.

Seorang ksatria malam telah bosan berkelana di kegelapan malam
tapi apa daya malam tetap lebih indah daripada siang.
Seorang ksatria malam terfikir untuk melepas baju jirahnya,
melepas semua bosan yang tak bosan menghampirinya.

Tak guna menyimpan bosan dan keluh kesah,
karena semua hanyalah beban yang takkan pernah bisa kau lepaskan.
besok takkan lebih baik dari hari ini,
karena, ingat, bosan dan keluh kesah takkan penah bisa kau lepaskan!

Tak apalah, setidaknya hari ini bisa lebih baik daripada esok!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya hasrat!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya segan!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya teman!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya perasaan!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya harta!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya kau!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya lawan!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya cinta!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya belas kasih!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya rasa takut!
Tak apalah, setidaknya hari ini ku masih punya malam.........

Depok, 03/01/09

Canda malam denganku

0 comments

Merengkuh abadi malam tatkala tersesat,

tersesat di antara waktu yang telah lelah,

lelah disaat makhluk-makhluk telah bosan diperbudak,

diperbudak mimpi, nafsu, dan kebodohan yang sombong,

sombong seolah semua makhluk tanpa pamrih mendewa,

mendewa kemunafikan.

Lorong sempit takkan mengekangku,

gelap malam takkan membutakanku,

rintih takdir takkan memekakkan telingaku,

panas api takkan membakarku.

Warasku hanyalah fatamorgana,

fatamorgana itulah warasku!

Kudengar malam memanggil,

memanggil untuk sebuah basa-basi,

basa-basi itu bukanlah basa-basi,

tapi kesungguhan kalian adalah basa-basi.

Sungguh tak sungguh tak pernah sungguh,

berkata jiwa di dalam raga.

Apa daya, kesungguhan kalian adalah basa-basi,

namun basa-basi ku bukanlah basa-basi.

basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
munafik.

Depok, 03/01/09