Malam benci

Sunday 1 March 2009

0 comments

Nanar benci menghantam jiwa
disaat kekasih malam menampakkan muka.
Aku membeku, terdiam, terpana
tak tau makna dari ini semua.

Malamku selalu indah dan bergairah,
tetapi tidak malam ini.
Sepertinya malam membenciku saat ini
entah mengapa aku tak kuasa

tak kuasa mendengar dan membacanya,
tak ingin menyentuh simalakama,
tak harap cinta yang akan bergelora,
tak harap benci yang akan bertahta.

Ach......, jika ku mau tau
cukup ku diam membisu
dan semua akan berlalu
membekas dan menyisakan pilu.