Canda malam denganku

Sunday 11 January 2009

Merengkuh abadi malam tatkala tersesat,

tersesat di antara waktu yang telah lelah,

lelah disaat makhluk-makhluk telah bosan diperbudak,

diperbudak mimpi, nafsu, dan kebodohan yang sombong,

sombong seolah semua makhluk tanpa pamrih mendewa,

mendewa kemunafikan.

Lorong sempit takkan mengekangku,

gelap malam takkan membutakanku,

rintih takdir takkan memekakkan telingaku,

panas api takkan membakarku.

Warasku hanyalah fatamorgana,

fatamorgana itulah warasku!

Kudengar malam memanggil,

memanggil untuk sebuah basa-basi,

basa-basi itu bukanlah basa-basi,

tapi kesungguhan kalian adalah basa-basi.

Sungguh tak sungguh tak pernah sungguh,

berkata jiwa di dalam raga.

Apa daya, kesungguhan kalian adalah basa-basi,

namun basa-basi ku bukanlah basa-basi.

basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
basa-basi
sungguh
munafik.

Depok, 03/01/09

0 comments: